Invalid Date
Dilihat 0 kali
Batu menangis merupakan bongkahan batu monolit yang berukuran besar dengan tinggi + 30 meter dan lebar dan panjang + 20 meter terletak di Dusun Deraman Desa Semandang Kiri Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang. Batu menangis tersebut diselimuti pepohonan dan akar pohon kayu besi/kayu belian yang disekelilingnya terdapat beberapa pohon buah-buahan yang menjadi ciri khas masyarakat semandang yaitu pohon durian. Batu menangis ini juga berada di puncak sebuah bukit yang disebut dengan Bukit Sedayang yang lokasinya berada di wilayah dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Kakap-Kase. Batu menangis juga memiliki ciri khas yang unik dari batu biasanya yaitu mengalirkan air sepanjang permukaannya dan mengalir sepanjang tahun tidak mengenal musim dan debet airnya juga tetap sama. padalah kalau dilihat dari letaknya yang berada di puncak bukit/guning seharusnya batu ini tidak memiliki aliran air yang dapat mengalir dari atasnya namun karena batu menangi ini merupakan salah satu keajaiban alam maka disitulah alasan mengapa dia disebut batut menangis. Ini merupakan deskripsi dari pandangan kasat mata saja, namun jika dilihat dari unsur mistik dan cerita mitos masyarakat setempat maka akan membuat bulu kuduk anda merinding karena cerita batu menangis ini ada asal usulnya menurut cerita rayat setempat adalah sesosok manusia yang karena mengalami peristiwa tertentu sehingga berubah menjadi sebuah batu yang unik namun menarik untuk dilihat mata. Namun Para normal dapat melihat batu menangis ini dari sudut yang berbeda. Penulis: Siking Purnama, S.Pd
Bagikan:
Desa Semandang Kiri
Kecamatan Simpang Hulu
Kabupaten Ketapang
Provinsi Kalimantan Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini